Rabu, 23 Desember 2009

demi senyum kalian

tiada kering tiada tidak....
tuk ucap henti pada sang waktu....
kaki bersantun, lengan terpuja.....
ah...demi nyawa bergumul dengan hati....

tak satupun bisa menebak....
juga untaian akar ilalang....
tak ada imbal terlebih balik....
ah...aku ingin tawa sederhananya....

wahai gulita awan.....
gemakan petirmu lantang berulang....
bak parau celotehku ditengah malam...
menimang senyum kecil itu...
jangan pula gagap tuk muntahkan airmu...
membelah kabut tak berbekal...
hingga keriput dahiku tak peduli...
menghitung perjalanan tak berbatas ini....

aku rindu tawa dan senyum kecil itu....
bermain didamai tetes keringatku....
walau kini melumpur sudah....
ah...biduk tak berkaki...
jgn menyela dipinggir harap...
biarkan.... merambah syahdu dipelupukku....

semoga....
pulaslah "kalian" dengan mimpiku...
walau esok pagi tak bertabur embun...
jgn pernah merintih diperjalanan...
karena janjiku kini telah bertuan...
demi langkah tertatih penuh senyum...
menuju.....sebuah tuju, kalian dipangkuanku....




trimakasih : kang hendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar