Jumat, 02 Oktober 2009

Sumateraku...

Flamboyanku manis....
Tetaplah bersajak dibalik basah wajah kami...
Yang mengalir tiada patah...
Dibalik pasrah dan do'a.
Sampaikan pula salam kami...
Disela reruntuhan, jasad yang tersenyum...

Flamboyanku manis...
Jadikan parau isak kami...
Cerita indah anak cucu...
Juga secuil harap nan perkasa...

Bisikkan pula pada kami...
Kisah bersyurga....
Dari sudut sayap jingga....

Wahai...bunga menata waktu....
Ijinkan rangkai pinta kami...
Membelai.....
Gelisah bocah-bocah...., juga....
Riuh resah ibu sang penyusu...

Wahai... bunga penata waktu...
Lantang teriakkan...
Jangan genggam ratap "saudaraku"....

Sumateraku....
Jangan bersimpuh duka....
Kau tak boleh menangis...
Tiada pula sedih yang pantas untukmu...
Sumateraku....
Mari bersuka...
Bermain mentari esok pagi...
Bercanda mesra...
Diantara....
wangi mekar sang flamboyan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar