Selasa, 11 Agustus 2009

AKU SEORANG PEJABAT

Aku adalah seorang pejabat......
Tidakkah kau tahu itu.....
Dibalik jasku ada bisa beracun,
yang siap meluluh lantakkan mimpi-mimpimu.

Bila kalian ingin aku menepati janjiku waktu lalu....
Lewat corong usang dan ramai2 mengiba.....
Ah....kalian betul-betul tak waras....
Bukankah demo-demo tak berguna itu hanyalah lagu pengantar tidur kami???
Tak usah kamu meminta sobat...
Karena semua janjiku dulu, hanyalah...
Sebuah kata pengantar buku berlirik dusta.

Lihatlah....
Dilengan kiriku teman....
Dari polisi yang bercukong dan birokrat bertampang jaksa...
Yang mengikat kepalanya dengan dasi....
Semua mengharap rokok tak bercukai dariku....

Jika....
Suatu hari.... aku menyolek gadis cantik....
Lalu kubisikkan sebutir nafsu berbungkus rupiah....
Jangan kau iri...karena gadis itu kan tersipu malu...
Dan menyeretku dalam hangat selimutnya....
Apakah kau lupa....kalau aku seorang pejabat???

Kalau kami hangat kau bicarakan....
Disela2 redup warung kopi....
Sambil menatap televisi dan koran bekas....
Tentang korupsi dan saudaranya....
Jangan...jangan kau terhipnotis....
Karena kami akan dibesarkan dari situ....
Bukankah semua itu makan malamku???

Jika kau lihat kami duduk manis dikursi pesakitan....
Tak usah kalian tertawa lebar....
Karena itu hanya pemanasan permainanku...
Bukankah aku seorang pejabat???

Terimakasih kawan.....
Kalian telah mengantar aku pada pintu syurgaku...
Disini...aku mau istirahat sejenak....
Memeluk kursi empuk yang akan meninabobokanku...
Membesarkan anuku dan memesan peti mati emas berukir air mata kalian....
Hanya satu pesanku kawan...
Selamat menikmati...dan jangan ada sesal lagi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar